Bismillah
Assalamu ’ala manit taba’al hudaa
(Keselamatan atas siapa yang mengikuti petunjuk)
Juga adakah kamu berfikir untuk apa dirimu
diciptakan?
Dan juga kemana tempat kembalimu setelah kehidupan ini?
Kami hanya memberitahumu bahwasannya kekayaan,
kedudukanmu sebagai artis atau tokoh penting lainnya, rupamu, bahkan
kesehatanmu bukanlah sumber kebahagiaan dan tidak akan kemu peroleh kebahagiaan
disana.
Ketahuilah, semoga Allah memberimu hidayah!
Inilah tujuan dirimu diciptakan didunia ini:
وَمَا خَلَقْتُ ٱلْجِنَّ وَٱلْإِنسَ إِلَّا
لِيَعْبُدُونِ
Dan Aku tidak menciptakan
jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah-Ku. (Adz Dzariyat 56)
إِنَّ فِى خَلْقِ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضِ وَٱخْتِلَٰفِ
ٱلَّيْلِ وَٱلنَّهَارِ لَءَايَٰتٍۢ لِّأُو۟لِى ٱلْأَلْبَٰبِ ~ ٱلَّذِينَ يَذْكُرُونَ ٱللَّهَ قِيَٰمًۭا وَقُعُودًۭا وَعَلَىٰ جُنُوبِهِمْ
وَيَتَفَكَّرُونَ فِى خَلْقِ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضِ رَبَّنَا مَا خَلَقْتَ هَٰذَا
بَٰطِلًۭا سُبْحَٰنَكَ فَقِنَا عَذَابَ ٱلنَّارِ
Sesungguhnya dalam
penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat
tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal, (yaitu) orang-orang yang mengingat
Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring dan mereka
memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya Tuhan
kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia. Maha Suci Engkau, maka
peliharalah kami dari siksa neraka. (Ali-Imran 190-191)
إِنَّ رَبَّكُمُ ٱللَّهُ ٱلَّذِى خَلَقَ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضَ
فِى سِتَّةِ أَيَّامٍۢ ثُمَّ ٱسْتَوَىٰ عَلَى ٱلْعَرْشِ يُغْشِى ٱلَّيْلَ ٱلنَّهَارَ
يَطْلُبُهُۥ حَثِيثًۭا وَٱلشَّمْسَ وَٱلْقَمَرَ وَٱلنُّجُومَ مُسَخَّرَٰتٍۭ بِأَمْرِهِۦٓ
ۗ أَلَا لَهُ ٱلْخَلْقُ وَٱلْأَمْرُ ۗ تَبَارَكَ ٱللَّهُ رَبُّ ٱلْعَٰلَمِينَ
Sesungguhnya Tuhan kamu
ialah Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, lalu Dia
bersemayam di atas Arasy. Dia menutupkan malam kepada siang yang mengikutinya
dengan cepat, dan (diciptakan-Nya pula) matahari, bulan dan bintang-bintang
(masing-masing) tunduk kepada perintah-Nya. Ingatlah, menciptakan dan
memerintah hanyalah hak Allah. Maha Suci Allah, Tuhan semesta alam. (Al A’raf
54)
أَفَحَسِبْتُمْ أَنَّمَا خَلَقْنَٰكُمْ عَبَثًۭا وَأَنَّكُمْ
إِلَيْنَا لَا تُرْجَعُونَ
Maka apakah kamu mengira,
bahwa sesungguhnya Kami menciptakan kamu secara main-main (saja), dan bahwa
kamu tidak akan dikembalikan kepada Kami? (Al Mu’minuun 115)
Allah Al Khooliq yang
telah menciptakan kita tidak meninggalkanmu, dia selalu bersamamu, menunggumu
untuk sadar kembali pada-Nya dan selamat pada hari penyesalan kelak. Allah
tidak membiarkan kita kebingungan, Dia mengutus Rasul(utusan)-Nya yang
menyampaikan wahyu, ilmu kebenaran. Para Rasul itu membimbing manusia dari
ke-kufuran pada iman:
Dan sesungguhnya Kami
telah mengutus rasul pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan): "Sembahlah
Allah (saja), dan jauhilah Thaghut itu", maka di antara umat itu ada
orang-orang yang diberi petunjuk oleh Allah dan ada pula di antaranya
orang-orang yang telah pasti kesesatan baginya. Maka berjalanlah kamu di muka
bumi dan perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang mendustakan
(rasul-rasul). (An Nahl 36)
Thaghut makna secara umum
adalah apa-apa dari makhluqnya baik benda hidup maupun benda mati yang dilewati
batasnya hingga menjadi tandingan bagi Allah. Adapun yang disembah dari para
Rasul, malaikat dan Jin serta yang lainnya yang mereka itu tidak ridho dengan
penyembahan itu maka mereka tidak di juluki thaghut.
Sebagaimana Allah adalah Rabbmu yang
menciptakanmu dan Dia berhak mengaturmu sebagai ciptaan-Nya. Dia membebanimu
dengan perintah dan larangan, jikalau dirimu menaatinya maka bagimu keselamatan
dan kebahagiaan yang kekal yaitu jannah/paradise atau sebaliknya kamu
menganggap ini semua dongeng omong kosong, berpaling dan membangkang maka
bagimu naar/hell.
إِنِ ٱلْحُكْمُ إِلَّا لِلَّهِ ۚ أَمَرَ أَلَّا
تَعْبُدُوٓا۟ إِلَّآ إِيَّاهُ ۚ ذَٰلِكَ ٱلدِّينُ ٱلْقَيِّمُ وَلَٰكِنَّ أَكْثَرَ
ٱلنَّاسِ لَا يَعْلَمُونَ
Keputusan/hukum itu
hanyalah kepunyaan Allah. Dia telah memerintahkan agar kamu tidak menyembah
selain Dia. Itulah agama/jalan hidup yang lurus, tetapi kebanyakan manusia
tidak mengetahui. (Yusuf 40)
Allah ‘Azza wa Jalla Dialah yang benar yang
seharusnya di ibadahi, dan yang selainya adalah sesat, mengada-ada. Yang
menciptakanmu hanya satu yaitu Allah, begitu pula langit dan bumi ini beserta
yang ada didalamnya
وَلَا تَدْعُ مَعَ ٱللَّهِ إِلَٰهًا ءَاخَرَ ۘ لَآ إِلَٰهَ إِلَّا
هُوَ ۚ كُلُّ شَىْءٍ هَالِكٌ إِلَّا وَجْهَهُۥ ۚ لَهُ ٱلْحُكْمُ وَإِلَيْهِ تُرْجَعُونَ
Janganlah kamu sembah di
samping (menyembah) Allah, tuhan apapun yang lain. Tidak ada Tuhan (yang berhak
disembah) melainkan Dia. Tiap-tiap sesuatu pasti binasa, kecuali Allah.
Bagi-Nya lah segala penentuan, dan hanya kepada-Nya lah kamu dikembalikan. (Al Qashash
88)
Ketundukan(Istislam) dan kepasrahanmu dalam
menjadikan-Nya satu saja(mentauhidkan-Nya), yaitu sesembahanmu juga kamu
mengingkari apa saja yang disembah, dijadikan tandingan selain Allah dan
memusuhi mereka yang menyembah selain-Nya, kamu taati perintah dan larangan
dari-Nya melalui lisan para Rasul-Nya itu semua dinamakan Islam, dan
keselamatan hanya bagi yang mengikuti para pembawa risalah yang di utus Allah
yang mengajak manusia dari kegelapan Syirik kepada cahaya Tauhid.
Dan ketahuilah dengan menaati perintah
Allah-lah kamu akan memperoleh kebahagiaan haqiqi, yang sebenarnya. Jadilah
kamu mukmin yang bermakna meyakini Allah, tunduk dengan melaksanakan apa –apa
dari perintah dan larangan-Nya, BUKAN SEKEDAR MEYAKINI ADANYA ALLAH ATAU TUHAN
ATAU GOD.
Lantas...mengapa kamu masih berada dalam
kekafiran, wahai orang yang menyembah selain Allah, wahai orang yang menyembah
disamping Allah(tuhan bapak bagimu)sesembahan yang lain, juga wahai orang yang
berani mengatakan tidak ada tuhan, sesembahan.
ٱلْحَمْدُ لِلَّهِ ٱلَّذِى خَلَقَ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضَ
وَجَعَلَ ٱلظُّلُمَٰتِ وَٱلنُّورَ ۖ ثُمَّ ٱلَّذِينَ كَفَرُوا۟ بِرَبِّهِمْ يَعْدِلُونَ
Segala puji bagi Allah
Yang telah menciptakan langit dan bumi, dan mengadakan gelap dan terang, namun
orang-orang yang kafir mempersekutukan (sesuatu) dengan Tuhan mereka. (Al An’am
1)
Kami mengajakmu dan memperingatkanmu tentang
keadaan al Yaqin yaitu kematianmu. Sebelum itu datang bahwasannya amalan baik
kamu jikalau tidak didasari dengan ikhlash, yaitu mengharap balasan dari Allah
dalam beramal baik dan menyerahkan diri sepenuhnya untuk Allah maka akan
terhapus darimu amalan baik dan menyesal sebenar-benarnya penyesalan. Allah
berfirman:
قُلْ هَلْ نُنَبِّئُكُم بِٱلْأَخْسَرِينَ أَعْمَٰلًا~ٱلَّذِينَ
ضَلَّ سَعْيُهُمْ فِى ٱلْحَيَوٰةِ ٱلدُّنْيَا وَهُمْ يَحْسَبُونَ أَنَّهُمْ يُحْسِنُونَ
صُنْعًا~أُو۟لَٰٓئِكَ
ٱلَّذِينَ كَفَرُوا۟ بِـَٔايَٰتِ رَبِّهِمْ وَلِقَآئِهِۦ فَحَبِطَتْ أَعْمَٰلُهُمْ
فَلَا نُقِيمُ لَهُمْ يَوْمَ ٱلْقِيَٰمَةِ وَزْنًۭا~ذَٰلِكَ جَزَآؤُهُمْ جَهَنَّمُ
بِمَا كَفَرُوا۟ وَٱتَّخَذُوٓا۟ ءَايَٰتِى وَرُسُلِى هُزُوًا
Katakanlah: "Apakah
akan Kami beritahukan kepadamu tentang orang-orang yang paling merugi
perbuatannya?" Yaitu orang-orang yang telah sia-sia perbuatannya dalam
kehidupan dunia ini, sedangkan mereka menyangka bahwa mereka berbuat
sebaik-baiknya. Mereka itu orang-orang yang kafir terhadap ayat-ayat Tuhan
mereka dan (kafir terhadap) perjumpaan dengan Dia. Maka hapuslah amalan-amalan
(baik) mereka, dan Kami tidak mengadakan suatu penilaian bagi (amalan) mereka
pada hari kiamat. Demikianlah balasan mereka itu neraka Jahanam, disebabkan
kekafiran mereka dan disebabkan mereka menjadikan ayat-ayat-Ku dan
rasul-rasul-Ku sebagai olok-olok. (Al Kahfi 103-106)
أَلْهَىٰكُمُ ٱلتَّكَاثُرُ~ حَتَّىٰ زُرْتُمُ ٱلْمَقَابِرَ~ كَلَّا سَوْفَ
تَعْلَمُونَ~ ثُمَّ كَلَّا سَوْفَ تَعْلَمُونَ~ كَلَّا لَوْ تَعْلَمُونَ عِلْمَ
ٱلْيَقِينِ~ لَتَرَوُنَّ ٱلْجَحِيمَ~ ثُمَّ لَتَرَوُنَّهَا عَيْنَ ٱلْيَقِينِ~ ثُمَّ لَتُسْـَٔلُنَّ
يَوْمَئِذٍ عَنِ ٱلنَّعِيمِ
Dan kami hanya
memperingatkanmu, pilihan ada pada dirimu dan bukan kuasa kami memberi petunjuk
padamu
وَلَوْ عَلِمَ ٱللَّهُ فِيهِمْ خَيْرًۭا
لَّأَسْمَعَهُمْ ۖ وَلَوْ أَسْمَعَهُمْ لَتَوَلَّوا۟ وَّهُم مُّعْرِضُونَ
Kalau kiranya Allah
mengetahui kebaikan ada pada mereka, tentulah Allah menjadikan mereka dapat
mendengar. Dan jika Allah menjadikan mereka dapat mendengar, niscaya mereka
pasti berpaling juga, sedang mereka memalingkan diri (dari apa yang mereka
dengar itu). (Al Anfal 23)
Dan kami memberitahu kalian bahwasannya Allah
selalu menguji hamba-Nya dan dengan itu diketahui siapa yang benar dan siapa
yang dusta imannya, tersaring hingga hanya hamba Allah yang sejati yang
istiqomah(teguh) diatas petunjuk-Nya, jalan-Nya.
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman :
وَلَنَبْلُوَنَّكُم بِشَيْءٍ مِّنَ الْخَوْفِ وَالْجُوعِ وَنَقْصٍ مِّنَ الْأَمْوَالِ وَالْأَنفُسِ وَالثَّمَرَاتِ ۗ وَبَشِّرِ الصَّابِرِينَ ٢:١٥٥ الَّذِينَ إِذَا أَصَابَتْهُم مُّصِيبَةٌ قَالُوا إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ ٢:١٥٦
أُولَٰئِكَ عَلَيْهِمْ صَلَوَاتٌ مِّن رَّبِّهِمْ وَرَحْمَةٌ ۖ وَأُولَٰئِكَ هُمُ الْمُهْتَدُونَ ٢:١٥٧
"Dan sungguh akan Kami berikan cobaan
kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan
buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar, (yaitu)
orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan,"Inna lillahi
wa inna ilaihi raji'un." Mereka itulah yang mendapatkan keberkatan yang
sempurna dan rahmat dari Rabbnya, dan mereka itulah orang-orang yang mendapat
petunjuk". [Al Baqarah 155-157]
Dan amat indah ad diin ini/jalan hidup ini
yaitu Islam, kita meyakini sepenuhnya bahwasannya pasti kita akan diuji yang
menuntut kita untuk bersabar dan dijanjikan oleh Allah balasan baik. Dan kamu
ketahui semua makhluq-Nya Allah uji termasuk kamu yang kafir kepada-Nya, hendak
kemana kamu mencari ketenangan dan kejelasan? Inilah kejelasan jalan hidup yang
diturunkan dari langit, bersabda Rasul kami yang mulia Muhammad Sholallahu
‘alaihi wa sallam(peace be upon him):
“Sungguh menakjubkan urusan seorang mukmin.
Sesungguhnya semua urusannya adalah baik untuknya. Dan hal itu tidak ada
kecuali pada diri seorang mukmin. Apabila dia mendapatkan kesenangan maka dia
pun bersyukur(berterimakasih), maka hal itu adalah kebaikan untuknya. Apabila
dia tertimpa kesulitan maka dia pun bersabar, maka hal itu juga sebuah kebaikan
untuknya.” (HR. Muslim [2999] lihat al-Minhaj Syarh Shahih Muslim[9/241])
Dan
Allah malah menambahkan padamu petunjuk-Nya hingga semua menjadi jelas dan
menambah ketentraman hati
مَآ أَصَابَ مِن مُّصِيبَةٍ إِلَّا بِإِذْنِ ٱللَّهِ ۗ وَمَن
يُؤْمِنۢ بِٱللَّهِ يَهْدِ قَلْبَهُۥ ۚ وَٱللَّهُ بِكُلِّ شَىْءٍ عَلِيمٌۭ
Tidak ada sesuatu musibah pun yang
menimpa seseorang kecuali dengan izin Allah; Dan barang siapa yang beriman
kepada Allah, niscaya Dia akan memberi petunjuk kepada hatinya. Dan Allah Maha
Mengetahui segala sesuatu. (At-Taghabun: 11)
{فَمَنْ يُرِدِ اللَّهُ أَنْ يَهْدِيَهُ
يَشْرَحْ صَدْرَهُ لِلْإِسْلَامِ وَمَنْ يُرِدْ أَنْ يُضِلَّهُ يَجْعَلْ صَدْرَهُ ضَيِّقًا
حَرَجًا كَأَنَّمَا يَصَّعَّدُ فِي السَّمَاءِ كَذَلِكَ يَجْعَلُ اللَّهُ الرِّجْسَ
عَلَى الَّذِينَ لَا يُؤْمِنُونَ } [الأنعام: 125]
“Barang siapa yang Allah menghendaki
akan memberikan kepadanya petunjuk, niscaya Dia melapangkan dadanya untuk
(memeluk agama) Islam. Dan barang siapa yang dikehendaki Allah kesesatannya,
niscaya Allah menjadikan dadanya sesak lagi sempit, seolah-olah ia sedang
mendaki ke langit. Begitulah Allah menimpakan siksa kepada orang-orang yang
tidak beriman.” (Al An’am: 125)
{أَفَرَأَيْتَ مَنِ اتَّخَذَ إِلَهَهُ
هَوَاهُ وَأَضَلَّهُ اللَّهُ عَلَى عِلْمٍ وَخَتَمَ عَلَى سَمْعِهِ وَقَلْبِهِ وَجَعَلَ
عَلَى بَصَرِهِ غِشَاوَةً فَمَنْ يَهْدِيهِ مِنْ بَعْدِ اللَّهِ أَفَلَا تَذَكَّرُونَ}
[الجاثية: 23]
“Maka pernahkah kamu melihat orang
yang menjadikan hawa nafsunya sebagai tuhannya, dan Allah membiarkannya sesat
berdasarkan ilmu-Nya dan Allah telah mengunci mati pendengaran dan hatinya dan
meletakkan tutupan atas penglihatannya? Maka siapakah yang akan memberinya
petunjuk sesudah Allah (membiarkannya sesat). Maka mengapa kamu tidak mengambil
pelajaran?” (Al Jatsiyah: 23)
Kejelasan
dan keselamatan hanya untuk hamba-Nya yang menyerahkan diri-Nya sepenuhnya pada
perintah Allah.
لِّيَهْلِكَ مَنْ هَلَكَ عَنۢ بَيِّنَةٍۢ وَيَحْيَىٰ مَنْ حَىَّ
عَنۢ بَيِّنَةٍۢ ۗ وَإِنَّ ٱللَّهَ لَسَمِيعٌ عَلِيمٌ